Gelombang
elektromagnetik adalah gelombang yang dalam perambatannya tidak memerlukan
medium.
Gelombang elektromagnetik ditimbulkan oleh muatan yang dipercepat, terdidri dari tar saling tegak lurus terhadap arah perambatan medan magnet B dan medan listrik E yang bergegelombang.
Gelombang elektromagnetik merupakan g elombang transversal, karena arah getarnya tegak lurus dengan arah perambatannya.
Gelombang elektromagnetik ditimbulkan oleh muatan yang dipercepat, terdidri dari tar saling tegak lurus terhadap arah perambatan medan magnet B dan medan listrik E yang bergegelombang.
Gelombang elektromagnetik merupakan g elombang transversal, karena arah getarnya tegak lurus dengan arah perambatannya.
Hubungan kelistrikan dan kemagnetan
Faraday menemukan
bahwa perubahan medan magnet dapat menghasilkan medan listrik.
Maxwell mengemukakan
hipotesis bahwa apabila perubahan mwdan magnet dapat menimbulkan medan listrik,
maka medan listrik dapat menimbulkan medan magnet.
Cepat rambat gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa
keterangan :
µ₀ = permeabilitas
ruang hampa ( 4 π x 10⁻⁷ Wb/Am )
ℇ₀ = permitivitas ruang hampa ( 8,85 x 10⁻¹² C²/Nm² )
Diperoleh cepat rambat gelombang elektromagnetik sebesar
c =
2,99792 x 10⁸ m/s sesuai dengan cepat rambat cahaya dalam ruang hampa. Dengan
demikian berati cahaya adalah gelombang elektromagnetik.
Sifat- sifat gelombang elektromagnetik:
Dapat merambat dalam ruang hampa
Merupakan gelombang transversal
Merambat dalam arah lurus
Dapat mengalami pembiasan (refraksi )
Dapat mengalami pemantulan ( refleksi )
Dapat mengalami perpaduan ( interferensi )
Dapat mengalami pelenturan ( difraksi )
Dapat mengalami pengutuban ( polarisasai )
Hubungan c, λ dan f pada
gelombang elektromagnetik
keterangan :
c = cepat rambat gelombang
elektromagnetik (3 x 10⁸ m/s)
λ = panjang gelombang (m)
f = frekuensi gelombang
(Hz)
Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Berdasarkan frekuensi
1. Sinar gamma (γ)
2. Sinar –X
3. Sinar ultraviolet
4. Cahaya tampak
5. Sinar inframerah
6. Gelombang mikro
7. Gelombang radio
Sinar Gamma
Frekuensi 10²º Hz – 10² Hz
Dapat menembus plat besi sampai beberapa sentimeter
Radiasinya dapat diketahui dengan alat detektor Geiger-muller
Manfaat :
ØDapat digunakan untuk
membunuh sel-sel kanker
Ø Sterilisasi alat-alat
kedokteran
Sinar –X/Sinar Rontgen
Frekuensi 10¹6 Hz - 10²º Hz
Dihasilkan oleh elektron-elektron yang terletak di dalam kulit
elektron
Daya tembus kuat
Manfaat :
ØDapat digunakan untuk
memotret susunan tulang dalam tubuh.
Sinar Ultraviolet
Frekuensi 10¹ Hz - 10¹6 Hz
Dihasilkan oleh atom dan molekul dalam loncatan atau nyala listrik
Sumber – sumber sinar ultraviolet adalah busur karbon , lampu
merkuri, dan sinar matahari
Sumber utama sinar ultarviolet adalah Matahari
Manfaat:
ØMemendarkan barium
platina sianida
ØMenghitamkan plat foto
yang berlapis perak bromina
ØMemilik daya pembunuh
kuman terutama kuman penyakit kulit
Cahaya atau Sinar Tampak
Dihasilkan oleh benda yang suhunya cukup tinggi misalnya matahari
dan filament pada lampu
Dapat dihasilkan dari perpindahan elektron dalam atom dari keadaan
berenergi tinggi ke keadaan berenergi rendah
Maanfaat
ØDapat membantu
penglihatan kita
Perbedaan frekuensi dapat menyebabkan perbedaan sensasi pada mata
Spektrum warna cahaya berdasarkan kenaikan panjang gelombang
Sinar Inframerah
Dihasilkan oleh elektron dalam molekul yang bergetar karena
dipanaskan.
Manfaat:
ØDalam bidang industri,
medis, dan astronomi
ØDigunakan dalam
pemotretan permukaan bumi dalam pesawat udara atau satelit
Sinar Inframerah dapat dibedakan ke dalam 3 daerah,
Gelombang Mikro
Frekuensi paling tinggi (SHF = Super High frequency), yaitu 3 GHz.
Mudah diserap oleh molekul air dalam makanan
Dihasilkan oleh peralatan elektronika misalnya tabung, klystron.
Manfaat :
ØPada pesawat radar yang
bekerja menggunakan sifat pemantulan gelombanmg mikro frekuensi sekitar 10¹º
Hz.
jarak sasaran ke pusat
radar dirumuskan
keterangan:
s = jarak sasaran
ke pusat radar (m)
Δt = selang waktu
(s)
Gelombang Radio dan Televisi
Frekuensi sedikt lebih tinggi dar gelombang radio
Dapat merambat lurus dan tidak dapat dipantulkan oleh lapisan
ionosfer
Memerlukan stasiun relai atau stasiun penghubung agar dapat
diterima di suatu dareah yang jauh dari pemancarnya
Dihasilkan dari osilasi listrik dalam rangkaian
Berdasarkan lebar frekuensinya gelombang radio dan televisi di
bagi menjadi :
Pada sisitem radio komersial, digunakan 2 jenis sistem modulasi ,
yaitu AM ( amplitudo modulation) dan FM ( frequency modulation )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar