BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Tanaman berbiji mendominasi lansekap modern. Mereka termasuk tidak
hanya pohon – pohon yang menghasilkan cone (gymnosperma) seperti cycads, pines,
cedars dan spruces, tapi juga tanaman yang menghasilkan buah, tanaman berbunga
(angiosperma).Angiospermae terdiri atas satu divisi
yaitu Anthophyta (tumbuhan berbunga) yang merupakan 80% tumbuhan saat ini.
Divisi ini dibedakan atas 2 kelas yaitu tumbuhan monokotil (sekitar 65.000
spesies) dan tumbuhan dikotil (sekitar 170.000 spesies). Tumbuhan dikotil dan monokotil dibedakan atas
beberapa hal, antara lain: struktur biji (jumlah kotiledon), struktur bunga,
distribusi berkas pembuluh pada batang, dan struktur akar(Anonim, 2008).
Angiospermae
merupakan tumbuhan berpembuluh berbiji tertutup. Organ vegetatif tumbuhan ini terdiri dari
akar, batang, dan daun. Akar, batang dan daun terdiri dari 3 sistem jaringan
yang sama, yaitu: sistem jaringan dermal/penutup, sistem jaringan pembuluh dan
sistem jaringan dasar. Sistem jaringan dermal terdapat pada bagian terluar
tubuh tumbuh-tumbuhan. Pada tubuh tumbuhan primer, sistim jaringan ini terdiri
dari jaringan epidermis, sedangkan pada tubuh tumbuhan sekunder, epidermis
digantikan oleh jaringan periderm. Sistim jaringan pembuluh terdiri dari xilem
dan floem. Xilem berfungsi mengangkut air dan larutan garam dari akar ke daun
melalui batang; sedangkan floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari
daun ke bagian organ lainnya. Sistim jaringan pembuluh terdapat diantara sistim
jaringan dasar, yang sebagian besar terdiri dari jaringan parenkim. Perbedaan
pokok antara ketiga organ tersebut terdapat pada distribusi relatif sistem
jaringan pembuluh dan sistim jaringan dasar(Anonim, 2009).
Perbedaan
antara dikotil dan monokotil secara langsung dapat dilihat dari struktur
morfologinya. Tetapi secara spesifik perlu dibuat makalah mengenai perbedaan
monokotil dan dikotil secara mendetail. Diharapkan dengan adanya makalah ini
mahasiswa dapat lebih memahami tentang materi tentang perbedaan tanaman dikotil
dan monokotil tersebut.
B.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas
rumusan masalah pada makalah ini adalah:
1.
Bagaimana perbedaan ciri pada
tumbuhan monokotil dan dikotil?
2.
Apa contoh tumbuhan monokotil dan
dikotil?
C.
TUJUAN
Berdasarkan rumusan
masalah diatas tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu:
1.
Dapat mengetahui perbedaan ciri
pada tumbuhan monokotil dan dikotil .
2.
Dapat mengetahui beberapa contoh
tumbuhan monokotil dan dikotil.
BAB II
ISI
Pada
tumbuhan tingkat tinggi dapat dibedakan atau dibagi menjadi dua macam, yaitu
tumbuh-tumbuhan berbiji keping satu atau yang disebut dengan monokotil dan
tumbuhan berbiji keping dua atau yang disebut juga dengan dikotil. Ciri-ciri
tumbuhan monokotil dan dikotil hanya dapat ditemukan pada tumbuhan subdivisi
angiospermae karena memiliki bunga yang sesungguhnya.
1.
Perbedaan struktur monokotil dan
dikotil
Perbedaan struktur monokotil
dan dikotil dapat dilihat berdasarkan bentuk akar, bentuk sumsum atau pola
tulang daun, kaliptogen, kotiledon, kandungan akar dan batang, jumlah kelopak
bunga, pelindung akar dan batang lembaga dan pertumbuhan akar dan batang. Untuk lebih jelas perhatikan
tabel dibawah ini.
Berikut ini adalah gambar struktur tumbuhan monokotil dan dikotil:
2. Contoh tumbuhan monokotil dan
dikotil
Berikut ini adalah contoh-contoh tumbuhan monokotil dan dikotil beserta
gambarnya
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan
rumusan masalah dan tujuan pembuatan makalah,dapat disimpulkan bahwa:
·
Perbedaan ciri pada tumbuhan
monokotil dan dikotil berdasarkan ciri fisik pembeda yang dimiliki :
1. Bentuk akar
- Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
- Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang
2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun
- Monokotil : Melengkung atau sejajar
- Dikotil : Menyirip atau menjari
3. Kaliptrogen / tudung akar
- Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
- Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar
4. Jumlah keping biji atau kotiledon
- Monokotil : satu buah keping biji saja
- Dikotil : Ada dua buah keping biji
5. Kandungan akar dan batang
- Monokotil : Tidak terdapat kambium
- Dikotil : Ada kambium
6. Jumlah kelopak bunga
- Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
- Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima
7. Pelindung akar dan batang lembaga
- Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza
- Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
8. Pertumbuhan akar dan batang
- Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
- Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
- Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
- Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang
2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun
- Monokotil : Melengkung atau sejajar
- Dikotil : Menyirip atau menjari
3. Kaliptrogen / tudung akar
- Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
- Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar
4. Jumlah keping biji atau kotiledon
- Monokotil : satu buah keping biji saja
- Dikotil : Ada dua buah keping biji
5. Kandungan akar dan batang
- Monokotil : Tidak terdapat kambium
- Dikotil : Ada kambium
6. Jumlah kelopak bunga
- Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
- Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima
7. Pelindung akar dan batang lembaga
- Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza
- Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
8. Pertumbuhan akar dan batang
- Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
- Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
v Contoh tumbuhan monokotil dan dikotil diantaranya :
a)
Contoh tumbuhan monokotil :
- Kelapa, Jagung, dan lain sebagainya.
- Kelapa, Jagung, dan lain sebagainya.
b)
Contoh tumbuhan dikotil :
- Kacang tanah, Mangga, Rambutan, Belimbing, dan lain-lain.
- Kacang tanah, Mangga, Rambutan, Belimbing, dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009. Perbedaan Monokotil dan Dikotil. http://rizakitti.blogspot.com/2009/03/perbedaan-monokotil-dan-dikotil.html. didownload tanggal 08 Maret 2010
_______. 2009. Tumbuhan Monokotil dan Dikotil. http://wikipedia.org. didownload tanggal 08 Maret 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar