Dasar Penetuan Program Wajib (Gizi) dan Program Pengembangan (USILA) pada Puskesmas
·
Gizi
Pembangunan
manusia adalah masalah yang sangat sentral, sesuai dengan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional 2015-2019, yang salah satu dimensinya yaitu
pembangunan manusia dan masyarakat secara garis besar menitikberatkan pada : a)
Meningkatkan kecerdasan; b) Meningkatkan kesehatan fisik; c) Terus menerus
membangun kualitas mental manusia Indonesia. Dari ketiga hal tersebut harus berjalan dan terintegrasi
untuk menghasilkan manusia unggul. Masalah gizi sangat berkaitan dengan hal
tersebut. Gizi sangat penting untuk meningkatkan kecerdasan; sangat penting
untuk menghasilkan manusia unggul; juga sangat penting untuk menghasilkan
manusia yang fisiknya sehat. Dalam masalah gizi juga terdapat masalah
mentalitas dan perilaku, karena masalah tidak hanya terjadi ketika kekurangan
gizi; ketika terjadi kelebihan gizi juga menjadi masalah.
Selain
itu, di dalam tujuan pembangunan millennium (MDGs), perbaikan gizi menjadi
salah satu indikator dari tujuan pertama yaitu mengatasi masalah kemiskinan dan
kelaparan. Sehingga diperlukan kebijakan yang komprehensif guna mencapai target
pembangunan manusia tersebut, salah satunya dengan menetapkan perbaikan gizi
sebagai salah satu program wajib upaya pelayanan kesehatan tingkat pertama pada
puskesmas
·
USILA
( Usia Lanjut )
Keberadaan lansia ditandai dengan umur harapan hidup yang
semakin meningkat dari tahun ke tahun, hal tersebut membutuhkan upaya
pemeliharaan kesehatan bagi lansia yang harus ditujukan untuk menjaga agar
sehat dan produktif secara sosial maupun ekonomis sesuai dengan martabat
kemanusiaan. Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan nasional,
telah mewujudkan hasil yang positif diberbagai bidang, yaitu adanya kemajuan
ekonomi, perbaikan lingkungan hidup, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
terutama ilmu dibidang medis atau ilmu kedokteran sehingga dapat meningkatkan
kualitas kesehatan penduduk serta meningkatkan umur harapan manusia. Akibatnya
jumlah penduduk yang berusia lanjut meningkat dan bertambah cenderung lebih
cepat.
Meningkatnya
jumlah lansia membutuhkan penanganan yang serius karena secara alamiah lansia
itu mengalami kemunduran baik dari fisik, biologis, maupun mentalnya. Hal ini
tidak terlepas dari masalah ekonomi, sosial dan budaya sehingga perlu adanya
peran serta dan dukungan dari keluarga dalam penanganannya. Menurunnya fungsi
berbagai organ, lansia menjadi rentan terhadap penyakit yang bersifat akut atau
kronis. Ada kecenderungan terjadi penyakit degeneratif dan penyakit metabolik.
Untuk menjaga kulitas hidup masyarakat lanjut usia serta kestabilan peningkatan
umur harapan hidup yang merupakan indikator kesehatan nasional, maka diperlukan
upaya pemeliharaan kesehatan usia lanjut yang berkelanjutan dimulai dari
tingkat pertama yaitu pada puskesmas yang selanjutnya disebut program USILA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar