Titik
Beku Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
I.
Judul
Kegiatan : Membandingkan Titik Beku Larutan Elektrolit dan
Non Elektrolit.
II.
Tujuan : Membandingkan Titik Beku Larutan Elektrolit
dan Non Elektrolit pada konsentrasi sama
III.
Dasar
Teori
Sifat
yang koligatif lautan adalah sifat lautan yang tergantung pada jumalah partikel
zat terlarut, dan tidak tergantung pada jenis larutan. Sifat koligatif larutan
meliputi penurunan tekanan uap , kenaikan titik didih larutan , penurunan titik
beku larutan dan tekanan osmosis.
·
Penurunan Tekanan Uap
Penurunan tekanan uap adalah selisih
tekanan uap jenuh pelarut murni dengan tekanan uap jenuh larutan. Secara
matematis dapat ditulis :
ΔP
= P0 - P
Besarnya penurunan tekanan uap yang
telah dirumuskan Francois M. Roult adalah
ΔP
= xterlarut . P0
Sehingga tekanan uap jenuh larutan
adalah
P
= xpelarut . P0
·
Kenaikan Titik Didih
Kenaikan titik didih adalah selisih
titik didih suatu larutan dengan titik didih pelarut murni. Secara matematis di
tulis :
ΔTblarutan
= Tblarutan – Tbpelarut
Raoult merumuskan
ΔTb
= m. Kb
Ket:
m = molalitas
Kb = tetapan titik didih molal
·
Penurunan Titik Beku
Penurunan titik beku adalah selisih
titik beku pelarut dengan titik beku larutan. Secara matematis dapat ditulis :
ΔTf
= Tfpelarut – Tflarutan
Kemudian raoult merumuskan
ΔTf
= m. Kf
Ket:
m = molalitas
Kf = tetapan titik beku molal
·
Tekanan Osmosis
Tekanan osmosis adalah gaya yang
diperlukan untuk mengimbangi desakan zat pelarut yang mengalir melalui selaput
semipermeabel. Van’t Hoff merumuskan
π= M.R.T
Ket
:
π=
tekanan osmotik
M
= Molaritas larutan
R
= tetapan gas ( 0.082 L atm/mol K)
T
= suhu lautan ( K )
Pada
konsentrasi yang sama larutan elektrolit memiliki sifat koligatif larutan yang
lebih besar daripada larutan non elektrolit. Ini disebabkan karena zat
elektrolit jika di larutkan akan terionisasi menjadi ion-ion yang merupakan
partikel-partikel dalam larutan ini. Hal tersebut menyebabkan jumlah partikel
pada 1 mol larutan elektrolit lebih banyak dari pada nonelektrolit.
IV.
Alat
dan Bahan
Alat :
1. Gelas
Kimia
2. Tabing
reaksi
3. Pengaduk
kaca
4. Termometer
Bahan:
1. Es
batu
2. Garam
dapur padat
3. Larutan
CO(NH2)2
4. Larutan
NaCl
V.
Langkah
Kerja
1. Pecahan
kecil-kecil dimasukkan batu dalam gelas kimia hingga ¾ dan diberi sendok 10
sendok garam dapur, diaduk hingga rata.
2. Larutan
urea (CO(NH2)2) 1
molal 10 ml dimasukkan pada tabung reaksi kemudian tabung reaksi tersebut dimasukkan ke dalam gelas kimia yang berisi pecahan es.
3. Larutan
urea tersebut diaduk hingga membeku.
4. Tabung
reaksi dikeluarkan dari gelas kimia dan penganduk diganti dengan termometer.
5. Suhu
konstan diukur dari urea tersebut dan dicatat sebagai titik beku larutan.
6. Langkah
1-5 diulangi untuk larutan lainnya.
VI.
Hasil
Kerja
No.
|
Zat Terlarut
|
Titik Beku ( 0C
)
|
Penurunan Titik Beku
/ ΔTf ( 0C )
|
1
|
Air Suling
|
-2
|
-
|
2
|
Urea 1 molal
|
-2
|
4
|
3
|
Urea 2 molal
|
-6
|
8
|
4
|
NaCl 1 molal
|
-6
|
8
|
5
|
NaCl 1 molal
|
-8
|
10
|
VII.
Permasalahan
1.
Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap
titik beku larutan ?
2.
Jelaskan perbedaan antara titik beku
larutan elektrolit dan nonelektrolit!
3.
Faktor apa saja yang mempengaruhi titik
beku larutan ?
VIII.
Pembahasan
1. Larutan
dengan konsentrasi berbeda akan memiliki penurunan titik beku yang berbeda.
Urea 1 molal memiliki titik beku -20C, penurunan titik didihnya
adalah 40C. Sedangkan urea 2 molal memiliki titik beku -60C
dengan penurunan titik beku 80C. Begitu pula pada larutan NaCl yang
berbeda konsentrasinya. NaCl 1 molal memiliki penurunan titik beku 80C
sementara NaCl 2 molal penurunan titik beku larutannya 100C. Ini
menunjukan semakin besar konsentrasi suatu larutan semakin besar penurunan
titik bekunya.
2. Pada
konsentrasi yang sama, titik beku larutan nonelektrolit berbeda dengan larutan
elektrolit. Urea 1 molal (nonelektrolit)
memiliki penurunan titik beku 40C sementara larutan NaCl 1
molal (elektrolit) 80C. Urea 2 molal memiliki penurunan titik beku
larutannya 80C, NaCl 2 molal penurunan titik bekunya 100C.
Ini membuktikan bahwa ketika konsentrsi yang sama, larutan elektrolit memiliki
penurunan titik beku yang lebih besar dari larutan nonelektrolit.
3. Titik
beku suatu larutan dipengaruhi oleh jumlah partikel yang terdapat pada larutan
yang dapat diamati melalui;
a. Konsentrasi
larutan
b. Sifat
larutan elektrolit atau nonelektrolit
IX.
Kesimpulan
1. Semakin
besar konsentrasi larutan semakin besar penurunan titik beku larutannya.
2. Pada
konsentrasi yang sama, larutan elektrolit mengalami penurunan titik beku
larutan yang lebih besar dari larutan nonelektrolit.
X.
Daftar
Pustaka
Haryanto,
Untung Tri. 2013. Kreatif Kimia. Klaten : CV.Pakarindo
AgenBola855,com | mybet188,com | Agen Taruhan Bola Online Terpercaya | AGEN BOLA TERPERCAYA PIALA DUNIA 2014
BalasHapusPromo Bonus Semua Member | Agen Bola | Taruhan Bola | Judi Bola | Judi Online | Agen Casino
Deposit Mulai Rp50rb, dapat Bonus Beeting dari Agen Bola Terpercaya Anda, Deposit Minimal dengan Bonus? Maksimal? dari Agen Bola Kesayangan Anda
silahkan register disini,
agenbola855,com/register | mybet188,com/register
link bebas nawala disini
118.139.177.66/~mybet188 | 203.124.99.248/~agen855